Feb 20, 2015

Fokuslah Pada Kekuatan dan Potensimu


Di sebuah desa, hidup seorang petani yang masih muda. Suatu hari, petani itu mendengar berita bahwa orang-orang di pulau seberang ramai mencari intan. Mengapa mereka tiba-tiba mencari intan? Bukankah selama ini mereka dikenal sebagai para nelayan?

Usut punya usut, ternyata beberapa minggu sebelumnya, ada salah seorang penduduk di pulau tersebut yang menemukan intan. Karena barang temuannya itu sangat bernilai, ia kemudian menjualnya. Nasibnya pun berbalik 180 derajat, dari sebelumnya hanya nelayan miskin menjadi pengusaha kaya raya.

Mendengar kabar tersebut, petani muda itu tergiur mendapat keberuntungan yang sama. Setelah berembuk dengan istri dan keluarganya, ia memutuskan untuk menjual sawahnya kepada tetangga dan berencana untuk mencari intan. Pada hari yang ditentukan, ia pergi merantau ke pulau seberang dengan maksud menjemput impianya menemukan intan yang indah dan mahal.

Hari berganti, musim berlalu. Sepuluh tahun sudah petani itu mencari intan di pulau seberang. Namun, intan impiannya itu belum juga jatuh ke tangan. Satu demi satu penduduk pulau yang sebelumnya sangat bersemangat mencari intan pun menyerah. Tak satu pun di antara mereka berhaisl mendapatkan apa yang mereka cari. Petani itu lama-lama ikut putus asa. Suatu sore di pinggir kali tempatnya mencari intan, ia memutuskan untuk pulang ke kampung halamanya.

Saat petani itu tiba di kampung halamannya, ia tekejut karena tetangganya yang membeli sawah miliknya dulu sekarang kaya raya! Cerita pun berhembus ke telinganya. Konon, tetangganya itu sangat dan telaten menggarap sawah yang baru dibelinya. Cuaca terik dan kemarau panjang tak menyurutkan hasratnya untuk mengolah sawah. Hasil panennya memang tak seberapa. Karena, selain air, hama juga menjadi masalah. Meski begitu, ia tetap bersyukur kepada Allah.

Suatu hari, di tengah rutinitasnya menyiangi rerumputan yang tumbuh di antara tanaman padinya, ia menginjak benda keras yang tak biasanya ada di sawahnya. Ia sudah bertahun-tahun mengolah sawahnya dan hafal setiap jengkalnya. Saat tangannya mencoba mengambil benda aneh itu, matanya terbelalak. Siapa sangka, benda keras yang bercampur lumpur itu ternyata sebongkah intan! Ia lantas membawa intan temuannya ke kota untuk dijual. Dalam sekejap, ia pun menjadi orang kaya!
***
Ada orang yang mencari intan hingga ke tempat yang jauh, tak sedikit yang mengira benda itu ada dalam genggaman orang lain. Tanpa sadar, apa yang mereka cari ada di dekat mereka, ada dalam diri mereka sendiri. (Dikutip dari buku “Open Your Heart, Follow Your Prophet” @teladanrasul) 
Load disqus comments

1 comments: